Beware of fraudulent recruiters and investment scams! They are posing as SKALE employees, and they have malicious intent. Do not engage with them. Please report these suspicious activities at hello@skale.today

Kenapa kota Bandung Merupakan Pusat Fashion di Pulau Jawa?

Table of Contents

Seperti diketahui indusri tekstil banyak berkembang di kota Bandung, kota ini memiliki lebih dari beberapa factory outlet.

Salah satu factory outlet yang paling populer di kota Bandung adalah Rumah Mode, yang lebih mirip dengan sebuah taman daripada pusat perbelanjaan seperti mal, yang memiliki merek-merek fesyen ternama seperti Abercrombie & Fitch, Zara, Mango, Billabong, H & M, dan Gap.

Berbicara mengenai kota Bandung, tentu saja timbul sebuah tanda tanya tersendiri, mengapa kota Bandung begitu populer di kalangan wisatawan dan juga banyak merek-merek fesyen internasional yang dijual di kota Bandung. Dan, apa daya tarik yang ditawarkan oleh kota Bandung kepada para pedagang?  Berikut ini informasi selengkapnya.

Kapan Kota Bandung Mulai Populer?

Kota Bandung sudah eksis sebagai pusat perbelanjaan yang terkenal di kalangan wisatawan sudah lebih dari 100 tahun yang lalu. Di mana, kala itu kota Bandung masih memiliki pasar tradisional yang masih kokoh berdiri hingga saat ini yaitu Pasar Baru Trade Centre – yang menyimpan atau menjual segala bermacam produk-produk mulai dari garmen sampai gimmicks.

Selain itu, kota Bandung juga mendapatkan julukan “Parijs Van Java” tetapi masih banyak orang yang belum tahu asal-usul dari julukan yang disematkan oleh kota Bandung tersebut.

Julukan “Parijs Van Java” pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh orang-orang Belanda, salah satu orang Belanda tersebut merupakan pedagang keturunan Yahudi Belanda bernama Roth.

Yang mana dulunya, Roth menggunakan kalimat “Parijs Van Java” di mana dimanfaatkan sebagai salah satu cara promosi produk-produk fesyen yang akan dipasarkan di pasar malam tahunan jaarbeurs atau saat ini lebih dikenal dengan Jalan Aceh pada 1920.

Kalimat “Parijs Van Java” menjadi kian penting untuk mempromosikan dagangan dikarenakan Paris menjadi kiblat atau pusat mode dunia sehingga kalimat tersebut diharapkan bisa menarik minat pembeli atau orang-orang untuk datang ke pasar malam tahunan jaarbeurs.

Hal ini juga tidak lepas dari gairah fesyen orang-orang Bandung disana yang menyukai selera fesyen ala Paris.

Pada era 1900-an ada sebuah toko fesyen bernama Aug. Hegelsteens Kledingmagazin yang terletak di kawasan Jalan Braga, di mana kala itu menjadi tempat kekinian di kota Bandung. Toko fesyen itu kian terkenal sejak berganti nama dengan menggunakan bahasa Prancis: Au Bon Marche Modemagazijn yang didirikan oleh pebisnis A. Makkingga pada 1913.

Pada era kejayaan, busana atau pakaian terbaru dari kota Paris akan segera diperkenalkan dan ditunjukkan kepada publik Bandung. Toko Au Bon Marche dikenal sangat bergengsi kala itu bisa dilihat dari produk-produk fesyen atau busana yang dipajang yang terbuat dari bahan sutra lembut dengan bermotif bunga dan bergaya elegan di etalase toko serta iklan-iklan yang dipublikasikan di majalah-majalah fesyen.

Untuk semakin menyakinkan pembeli, toko Au Bon Marche memasang slogan di etalase mereka bertuliskan “Wij brengen steeds de laatse mode” yang berarti kami selalu menyajikan mode terbaru.

Dan, jika berbicara mengenai harga jual kala itu, harga busana di Toko Au Bon Marche sangat mahal sekali dan hanya kalangan yang tertentu saja yang mampu membeli busana dari toko tersebut. Hal ini tidak sejalan dengan nama dari toko tersebut “Au bon marche” yang memiliki arti belanja murah meriah. Bahkan hingga saat ini pun kota Bandung masih terkenal menjadi pusat fesyen di Pulau Jawa dan surga bagi para pelancong yang ingin mencari produk fesyen murah namun tetap bermerek.

Berapa Banyak Jumlah Turis yang Mengunjungi Kota Bandung Setiap Tahunnya? [restrict]

Berdasarkan data statistik terbaru yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke kota Bandung dari 2011-2016 jumlah wisatawan baik lokal ataupun mancanegara mencapai angka 34.404.270.

5 Tempat Objek Wisata di Kota Bandung yang Banyak Dikunjungi oleh Wisatawan

1.Kawah Putih

Kawah Putih Ciwedy

Objek wisata kawah putih menjadi tempat wisata favorit di kota Bandung pada tahun 2017 saja tepatnya saat libur natal dan tahun baru, objek wisata Kawah Putih dikunjungi sekitar 9.000 – 10.000 pengunjung setiap harinya, di mana berjarak 46 km dari kota Bandung atau sekitar 2,5 jam perjalanan, kawah putih merupakan sebuah kawah yang terbentuk akibat letusan gunung Patuha yang terjadi pada abad 10-12 Masehi.

2. Tebing Keraton

Wisata alam Tebing Keraton saat ini sedang ngehits di kalangan anak muda dengan pemandangan alam yang indah dan begitu hijau, tarif untuk wisatawan juga terbilang murah yakni hanya Rp 12.000 Anda sudah bisa menikmati 10 objek wisata lainnya seperti Monumen Ir H Djuanda, Curug Dago, Museum Ir H Juanda, Goa Jepang, Out Bound,Curug Omas, Goa Belanda, Penangkaran Rusa, Tebing Keraton, dan Curug Koleang.

3. Alun-alun Bandung

Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu liburan bersama orang tercinta secara gratis atau tanpa tiket masuk, Anda bisa menikmati keindahan alun-alun Bandung yang memiliki desain keren, bersih dari sampah, bebas dari pedagang kaki lima, dan juga aman dari tindakan kriminal. Di Alun-alun Bandung, Anda bisa memanfaatkan fasilitas umum yang tersedia seperti taman bunga, tempat olahraga, dll untuk refreshing pikiran Anda.

4. Floating Market Lembang

Menikmati cuaca dingin dan sejuk bisa dirasakan ketika Anda mengunjungi Lembang, yang mana salah satu objek wisata yang terkenal adalah Floating Market Lembang di mana tempat ini banyak sekali jajanan dan kuliner yang tentu saja akan memanja lidah Anda seperti sate kelinci, tahu susu crispy, soto, dll. Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit saja untuk menuju Floating Market Lembang atau hanya berjarak kurang lebih 17 km dari kota Bandung.

5. De Ranch

Untuk yang sudah berkeluarga, Anda bisa mengunjungi objek wisata satu ini, hal ini dikarenakan objek wisata De Ranch menawarkan berbagai macam permainan bagi Anda yang memiliki anak kecil seperti berjalan-jalan dengan kereta kuda dan melihat sapi-sapi yang ada di peternakan. Di mana area objek wisata ini memiliki luas 5 hektar dan hanya berjarak kurang lebih 22 km dari kota Bandung atau memakan waktu sekitar 50 menit saja.

Objek wisata terkenal lainnya di kota Bandung:

  • Stone Garden Padalarang
  • Trans Studio Bandung
  • Farm House

Sedangkan bagi Anda yang suka berbelanja produk-produk fesyen ternama, Anda bisa mengunjungi beberapa factory outlet terkenal di kota Bandung dengan harga yang terjangkau:

  • Rumah Mode (Jalan Setiabudhi 41F)
  • The Secret (Jalan R.E Martadinata no.47)
  • The Summit (Jalan Riau no.61)
  • Grande Fashion Gallery (Jalan H. Juanda no.118)
  • Victoria (Jalan H. Juanda no.111)
  • House of Donatello(Jalan H. Juanda no. 104)
  • Heritage (Jalan Riau no.63)
  • Level (Jalan H. Juanda no. 138)
  • Blossom( Jalan H. Juanda no.112)
  • Seximo( Jl. Ir.H.Djuanda no. 106)

10 daftar factory outlet diatas merupakan tempat berbelanja produk fesyen di kota Bandung yang paling direkomendasikan bagi kalangan pelancong baik itu domestik maupun mancanegara.

Hal ini pula yang menjadikan Bandung sebagai kota wisata dan pusat fesyen di Pulau Jawa, yang mana kota Bandung sudah seperti rumah bagi para merek-merek fesyen ternama dunia. Dan, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik itu domestik ataupun mancanegara yang ingin berlibur dan menikmati keindahan objek wisata di Bandung.

Kesimpulan

Setelah membaca asal-usul mengapa kota Bandung begitu populer di kalangan wisatawan dan para pedagang serta dikenal sebagai pusat fesyen di Pulau Jawa, tidak dapat dipungkiri lagi seiring dengan semakin berkembangnya zaman saat ini produk fesyen sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa lagi dipisahkan dari gaya hidup kekinian baik itu di Indonesia maupun di negara-negara lainnya.

Tindakan untuk Diambil

Kita boleh saja mengikuti tren busana yang berkembang dari waktu ke waktu namun jangan sampai melupakan prioritas mana yang lebih penting daripada kebutuhan fesyen Anda tersebut dan disarankan untuk membeli produk fesyen sesuai anggaran pengeluaran Anda, hal ini akan berdampak positif bagi kelangsungan dan kesehatan keuangan Anda nantinya.

Oleh karena itu, sangat diharapkan untuk menjadi seorang yang bijak dalam menggunakan uang untuk kebutuhan saat ini baik itu mendesak ataupun tidak.

[/restrict]

The FMCG Marketer's Guide to First-party Data Collection

Share this article:

Other articles

new

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »

GRiD Case Study

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »