Beware of fraudulent recruiters and investment scams! They are posing as SKALE employees, and they have malicious intent. Do not engage with them. Please report these suspicious activities at hello@skale.today

5 Alasan Kenapa Pebisnis Ritel Indonesia Membutuhkan Strategi Omnichannel

Table of Contents

Bisnis ritel selalu berubah, selalu beradaptasi dengan waktu dan kemungkinan-kemungkinan baru. Dengan datangnya teknologi baru, khususnya teknologi portabel, pengalaman pelanggan omnichannel yang baru menjadi mungkin terjadi.

Jika anda tidak sepenuhnya yakin apa arti dari “omni-channel”, anda tidak sendirian. Strategi Omnichannel secara efektif memperluas konsep komunikasi dengan pelanggan melalui beberapa saluran sampai ke dunia fisik (etalase). Anggap saja seperti ritel multi-channel.

Penjualan melalui berbagai saluran adalah evolusi alami dari model ritel tradisional. Di zaman ketika pembeli dapat membeli apa saja, di mana saja, dengan ketukan di ponsel cerdas mereka, maka strategi ini adalah model yang perlu dirangkul oleh semua bisnis.

Berikut adalah 5 alasan kenapa pemilik bisnis ritel membutuhkan strategi omnichannel.

1. Konsumen ingin terlibat di banyak saluran

E-commerce telah memberi konsumen lebih banyak opsi pembelian dibandingkan sebelumnya. Secara khusus, perangkat seluler telah memberi konsumen kemampuan untuk meneliti, membandingkan, dan memesan produk apa saja, di mana saja, kapan saja.

Menurut MIT, konsumen omnichannel adalah kekuatan sentral yang membentuk masa depan baik bagi e-commerce maupun toko-toko offline. Saluran online membuat pemilik ritel dapat melacak, menindaklanjuti, dan membuat rekomendasi untuk pembelian di masa mendatang.

2. Ini adalah tentang mengubah preferensi konsumen.


Menjual produk atau jasa ke generasi yang lahir di era Internet membutuhkan lebih dari sekadar memiliki situs. Generasi milenial mengharapkan perusahaan untuk memiliki strategi digital yang terintegrasi sepenuhnya. Pebisnis ritel yang gagal memenuhi harapan mereka ini dapat dinilai sebagai sesuatu yang ketinggalan jaman.

Sebaliknya, merek yang pintar akan menggunakan saluran online sebagai cara untuk mengukur preferensi konsumen. Media sosial dan situs memberi sebuah bisnis peluang untuk menguji produk dan mendapatkan wawasan awal tentang sudut pandang pelanggan.

Selain itu, keterlibatan dengan pelanggan melalui strategi omnichannel dapat meningkatkan tingkat retensi. Menurut Business2Community, strategi omnichannel memungkinkan anda mempertahankan sebanyak 89 persen dari basis pelanggan Anda.

Bisnis tanpa opsi ini hanya mampu mempertahankan sebanyak 33 persen. Pebisnis ritel yang modern bukan hanya tentang ke-modern-an produk yang Anda jual. Tetapi ini juga tentang bagaimana memuaskan pelanggan dengan memberikan apa yang mereka inginkan kapan dan di mana mereka menginginkannya.

Pelanggan tidak hanya menginginkan pilihan antara belanja online dari rumah dan belanja di toko. Banyak konsumen memanfaatkan penawaran omnichannel saat berada di toko, baik untuk mempermudah proses pembelian atau untuk membandingkan dengan produk lain. Strategi Omnichannel memungkinkan anda memenuhi preferensi tersebut tanpa menambah kesulitan pada pegawai anda.

3. Membuat pebisnis ritel memiliki keuntungan dari kompetisi

[restrict]

Menurut SPS Commerce, hanya 5% dari industri ritel yang telah sepenuhnya melaksanakan strategi omnichannel. Hal ini memberikan keuntungan dalam bidang kompetitif yang luar biasa bagi pebisnis ritel yang dapat melaksanakan strategi ini dengan tepat, karena tidak banyaknya saingan. Hal ini juga akan meningkatkan kesadaran merek dan penjualan.

Di mana ada kesenjangan dalam proses pembelian (misalnya, 45% konsumen akan meninggalkan keranjang belanja online mereka tidak terbayar jika pertanyaan mereka tidak direspon dengan cepat), pebisnis yang cerdas dapat mengambil keuntungan dan menarik pelanggan tersebut dari pesaing (misalnya, dengan memberikan layanan dan respon yang cepat).

4. Salah satu sarana untuk memasarkan produk

Untuk ritel tradisional, mengintegrasikan saluran online menawarkan peluang luar biasa untuk memaksimalkan pemasaran. Dengan banyaknya alat-alat online, perusahaan dapat memiliki cara yang efektif dan berbiaya murah untuk menguji strategi pemasaran baru mereka setiap saat. Hal ini juga mampu menargetkan segmen pasar tertentu. Yang terbaik dari ini semua adalah merek dapat bereksperimen dalam skala kecil dan kemudian meningkatkan skala jika diperlukan.

Selain itu anda hanya dapat menampilkan produk di etalase Anda dengan sangat terbatas. Namun, menanyangkan produk secara online dapat membantu Anda memperluas pemasaran produk. Ketika pelanggan dapat menemukan dan membeli produk Anda dengan berbagai cara, lebih mudah untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan toko anda – terutama ketika pembeli online pun akhirnya datang ke tempat toko anda.

Model keranjang belanja online membuat pembeli dengan mudah menjelajahi dan membeli produk secara online dan menyimpannya di keranjang online sebelum mereka ke toko anda dan membelinya secara langsung.

Memang tidak mudah melaksanakan model seperti ini, tetapi dengan teknologi yang tepat, anda dapat meningkatkan jumlah orang yang akan datang ke toko anda dan meningkatkan penjualan dengan memberi lebih banyak opsi kepada pelanggan.

Lebih banyak saluran juga memberi anda lebih banyak keunggulan untuk kampanye pemasaran karena anda memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan kepada pelanggan anda.

5. Membantu menarik pelanggan yang tepat

Strategi omnichannel meningkatkan penjualan dan pendapatan dan membantu menjaga persediaan terus mengalir. Bukan hanya karena anda mendapatkan lebih banyak pelanggan ketika anda menawarkan opsi ini (meskipun sering kali inilah hasilnya), tetapi pelanggan yang memilih untuk berbelanja di saluran anda adalah jenis konsumen yang ingin anda tarik.

Harvard Business Review melakukan studi terhadap lebih dari 46.000 pembeli, dan menemukan bahwa pelanggan omnichannel lebih menguntungkan bagi ritel daripada pelanggan lain. Pelanggan yang memilih untuk menggunakan beberapa saluran menghabiskan rata-rata 4 persen lebih banyak ketika mereka berbelanja di toko dan sebanyak 10 persen lebih banyak saat berbelanja online.

Kesimpulan

Intinya, apa pun bentuk ritel yang Anda jalankan, Anda tidak dapat mengabaikan evolusi industri. Toko offline tidak akan mati, tetapi strategi dengan hanya memiliki satu saluran sudah pasti sudah harus ditinggalkan. Berinvestasi di strategi omnichannel mulai sekarang, ini akan membantu mengembangkan bisnis ritel anda di masa depan.

Langkah yang dapat diambil:

Membuat katalog produk untuk program AdWords Shopping sering kali ribet, memakan waktu, dan banyak masalah teknisnya bagi pebisnis ritel dengan inventori yang tidak kecil.

Sebaiknya gunakan Shopify dan Google’s direct integration memudahkan pembeli untuk menemukan dan membeli produk Anda dengan program Google Smart Shopping.

Seorang pengguna dapat mencari kata kunci sebuah produk lalu membelinya dan mengambilnya di toko anda sambil mungkin kembali melihat-lihat etalase toko anda dan menambah belanjaannya.

Dengan menggunakan integrasi omnichannel ini, banyak pebisnis ritel yang telah mendapatkan laba 3 kali lipas dari investasi ini dengan pengalaman pengguna yang terkait dari offline ke online atau sebaliknya.

 

[/restrict]

The FMCG Marketer's Guide to First-party Data Collection

Share this article:

Other articles

new

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »

GRiD Case Study

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »