Beware of fraudulent recruiters and investment scams! They are posing as SKALE employees, and they have malicious intent. Do not engage with them. Please report these suspicious activities at hello@skale.today

6 Hal Yang Perlu Anda Lakukan Sekarang Untuk Mempertahankan Penata Rambut Anda – Bisnis Salon

Table of Contents

Apakah kamu seorang pemilik bisnis salon yang sedang pusing dalam mengatur dan mempertahankan penata rambutmu?

Banyak diantara pemilik salon yang berjuang paling keras dengan masalah manajemen karyawannya.
Apakah kamu tahu kepala penata rambut di salonmu adalah salah satu asset paling berharga di bisnis Anda?

Bahkan mereka dapat membantu mengurus manajemen karyawan untukmu! Berikut ini 6 langkah mudah bagaimana cara mempertahankan kepala penata rambutmu:

1. Buat penata rambutmu senang dan termotivasi


Bisa dikatakan hampir setiap karyawan yang keluar berarti kehilangan pelanggan. Dimana di balik angka perputaran yang tinggi terdapat karyawan yang tidak bahagia.

Identifikasilah kebutuhan penata rambutmu dan cari tahu hal-hal yang bisa memotivasi mereka. Lanjutkan dengan kembangkan rencana pencapaian personal untuk penata rambutmu. Sesuaikan penghargaan, insentif dan visi yang lebih luas sesuai dengan rencana pencapaian.

Berikan pengertian pada karyawan akan pentingnya keberadaan mereka di salon, hal ini bertujuan untuk karyawanmu dalam hal berbagi visi bisnis Anda.

Berikan juga pemahaman akan tujuan pekerjaan mereka untuk mendorong motivasi membangun salon sebagai milik bersama. Tekankan akan berharganya mereka pada bisnis Anda dan jika perlu akui kontribusi mereka.

Pastikan hubungan dibangun dengan terbuka dan konstruktif. Izinkan mereka mmeberikan saran untuk berbagi ide, dan mengkomunikasikan hal-hal yang dianggap sulit bagi mereka. Mereka harus merasa dihargai dan kesejahteraan mereka diperhatikan.

2. Ajari penata rambutmu menjual produk salon

Peran seorang penata rambut tidak hanya berputar pada masalah menata rambut pelanggan.

Ini lebih penting dari itu, dimana lebih pada tentang produk dan pelayanannya. Rekomendasi dari penata rambut tentu saja juga membuat pelanggan lebih yakinkan untuk membeli produkmu. Hal ini terjadi karena penata rambut dirasa lebih professional dibidangnya. Mereka memiliki lebih banyak pengetahuan tentang produk rambut dan kegunaannya pada rambut yang sehat.

Penata rambut yang memiliki pengetahuan umum pada masalah rambut, tips perawatan rambut dan perbaikan memiliki nilai tambah.

Ini adalah trik untuk mempetahankan pelanggan setia dan bisa menarik pelanggan baru.

Hal ini bisa jadi benar, karena kebanyakan pelanggan menilai pelayanan ketika informasi yang dibutuhkan tersedia. Informasi disini sebagai benang yang mengikat antara pelayanan dan produk. Mengikat kepercayaan dan keyakinan pelanggan.

3. Mendorong keramahtamahan antara para penata rambut


[restrict]
Keramahtamahan selalu dibutuhkan untuk mencapai status pelayanan yang berkualitas. Pelanggan akan langsung merasa nyaman dan mudah ketika hubungan tersebut terbentuk. Mendorong penata rambutmu untuk membangun percakapan yang ramah pada pelanggan, sehingga keduanya bisa nyaman dan mendapatkan pengalaman yang memuaskan.

Pastikan untuk memberikan pelatihan yang cukup. Mulai dari praktik langsung untuk menstimulasi interaksi keduanya seperti yang sebenarnya, sebelum dilanjutkan pada pelajaran tentang peran dan tugas di tempat kerja.

4. Buatlah penata rambutmu bertanggung jawab pada peningkatan penjualan

Cara jitu memaksimalkan keuntungan yaitu dengan memberikan tanggung jawab pada penata rambutmu untuk mendorong penjualan dan meningkatkan pendapatan bisnis.

Secara langsung mereka mmeberikan pengaruh pada akuisisi pasar dan kinerja penjualan bisnis. Oleh karena itu, mengajari mereka menjadi hal yang penting. Seperti ketika mereka merasa keberadaannya memiliki pengaruh yang besar diluar tugasnya otomatis nilai mereka akan dirasa meningkat.

Akibatnya, penata rambut akan mengambil tanggung jawabnya lebih baik lagi. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan produktifitas kinerja karyawan.

5. Jaga peralatan dan pelayanan tata rambut yang mengikuti zaman (modern)

Penting untuk menjaga kualitas yang modern (mengikuti zaman) untuk mempertahankan keunggulan dan juga menjunjung tinggi sumber daya karyawan dan keahlian yang mudah mengikuti kondisi zaman.
Memberikan penata rambut kesempatan untuk memperbarui peralatan dan ketrampilan menata rambut mereka memungkinan untuk tetap relevan.

Memberikan ruang untuk berkembang dan berinovasi memungkinkan untuk mendapatkan tempat di industry yang serba cepat ini.

6. Menetapkan budaya pertanggungjawaban


Menjadi pemilik bisnis salon bukan berarti Anda akan menanggung semua tanggung jawab.

Terutama ketika penata rambutmu terbiasa melimpahkan semua tanggung jawab padamu, termasuk kesalahan mereka. Hal ini bisa memberikan masalah ketika Anda sangat lelah. Maka tetapkanlah budaya pertanggungjawaban pada semua penata rambutmu untuk mematuhinya. Mengetahui semua bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing otomatis mereka akan lebih berhati-hati, penuh perhatian dan bertanggung jawab.

Lebih jauh lagi, ini bermaksud untuk membentuk sikap mandiri. Hal ini bisa mendorong karyawan untuk memulai sikap proaktif, karena mereka merasa itu adalah tanggung jawab yang harus dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.

Identifikasi kebutuhan penata rambut dan kembangkan rencana pencapaian yang sesuai. Alokasi waktu untuk membimbing kepala penata rambutmu. Tunjukan kepercayaan pada mereka dengan memberikan ruang bagi mereka mengambil inisiatif dan memberikan ide mereka. Terakhir, tetapkan pencapaian dan berikan insentif ketika target terlampaui.

Tindakan untuk dilakukan:

Berikan penata rambutmu tanggung jawab untuk memimpin dan mengatur hal lainnya. Hal ini untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan antar karyawan. Relatibilitas antar penata rambut memungkinkan terjadinya pembelajaran lebih cepat.

Pelajari cara pengelola dan mempertahankan karyawan dari salon yang bekerja dengan baik (misalnya, Chandra Gupta Hair & Beauty Salon di Jakarta dan Rudy Hadisuwarno salah satu salon terbesar di Indonesia yang tersebar hampir diseluruh Indonesia.

[/restrict]

The FMCG Marketer's Guide to First-party Data Collection

Share this article:

Other articles

new

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »

GRiD Case Study

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »