Beware of fraudulent recruiters and investment scams! They are posing as SKALE employees, and they have malicious intent. Do not engage with them. Please report these suspicious activities at hello@skale.today

Mengapa E-commerce Lebih Kompetitif daripada Ritel Offline

Table of Contents

Dengan proses digitalisasi yang cepat akan membuka jalan untuk e-commerce, ide politik dagang (Dumping) ritel offline untuk ritel online terdengar lebih menyakinkan. Ritel saat ini tidak lagi membutuhkan sebuah etalase untuk memamerkan produk-produk apa saja yang ingin dijual.

Sebelum Anda menarik napas dengan lega terkait hal tersebut, Anda harus memperhatikan bahwa kenyamanan untuk yang diberikan pada ritel online saat ini datang dan memberikan efek dari segi harga. Dan, itu berarti lebih banyak lagi akan terjadi persaingan ataupun kompetisi!

Berikut adalah empat alasan kuat mengapa e-commerce jauh lebih kompetitif daripada ritel offline.

1.Kurangnya Lalu Lintas yang Alami

Ritel offline selalu menuai manfaat dari memiliki lalu lintas atau traffic yang alami. Namun, untuk toko online, untuk mendapatkan lalu lintas atau pelanggan secara alami membutuhkan lebih banyak usaha.

Kurangnya visibilitas fisik, toko online akan mengalokasikan sejumlah besar anggaran pemasaran pada pemasaran digital dan iklan.

Beberapa strategi yang perlu dimanfaatkan oleh toko online seperti pemasaran dan iklan di sosial media, melakukan optimasi iklan dengan mencantumkan keterangan produk, dan mengoptimalkan mesin pencaharian.

Sebagaimana diperlukan, langkah-langkah promosi ini terbilang mahal untuk dapat dipertahankan.

Tidak seperti toko fisik, yang sering hanya beriklan dan berpromosi selama tren penjualan saja, toko online tidaklah demikian melainkan perlu beriklan dan mempromosikan diri dari waktu ke waktu, untuk menciptakan dan mempertahankan eksistensinya.

Pemasaran online yang konsisten adalah faktor pendorong dalam mempertahankan akuisisi pasar.

Selain itu, upaya pemasaran dan periklanan juga harus memperhitungkan pergeseran tren online yang berkembang dan juga preferensi pasar.

Tidak hanya akan memakan waktu saja, melainkan hal ini juga akan menuntut kemahiran dalam hal memanfaatkan teknologi.

2. Perjalanan Pelanggan Lebih Lama [restrict]


Toko online biasanya lebih lama dari siklus pembelian produk oleh pelanggan. Di mana, opsi membandingkan umum dilakukan oleh pelanggan sebelum melakukan pembelian, meskipun terkadang menjadi keuntungan bagi konsumen namun tetap saja sering kali transaksi yang terjadi merugikan para pedagang.

Kadang-kadang pencarian terkait harga termurah tidak menghasilkan hasil apa pun, berarti pelanggan tidak melakukan pembelian sama sekali.

Hal ini dikarenakan pelanggan percaya bahwa, selalu ada penawaran yang lebih murah yang akan ditawarkan oleh toko lain dan anggapan “Jika tidak sekarang, Mungkin di lain waktu”. Mungkin saja akan terjadi penurunan harga.

Masalah lain yang biasa dihadapi oleh toko online adalah berasal dari gangguan pelanggan.

Dalam hal ini, pelanggan sering sulit untuk menentukan produk mana yang ingin dibeli dikarenakan terdapat produk serupa di toko online lain. Hal ini pula yang membuat pelanggan menjadi bingung untuk melakukan pembelian dan bukan hal yang jarang ditemukan mereka tidak jadi melakukan pembelian produk di toko online.

Tentu saja, hal ini memperpanjang penderitaan yang sering dialami oleh toko online sehingga melemahkan potensi keuntungan dari bisnis toko online.

3. Persaingan di Tingkat Global


Pesaing di ritel offline terbatas hanya di sekitar area toko tersebut saja. Ini mungkin bisa jadi kerugian yang menguntungkan, dibandingkan dengan sifat persaingan toko online yang sangat luas yakni tanpa batas.

Ketersediaan dari banyaknya bermunculan toko online dalam melayani produk yang sama tidak hanya akan menonjolkan prioritas saja melainkan menjadi tantang terbesar bagi perkembangan toko online itu sendiri.

Dengan lebih banyak munculnya toko online yang melakukan pengiriman secara global, hal ini akan menjembatani kesenjangan dari sisi goegrafis dan diversifikasi pasar yang menjadi lebih relevan.

Globalisasi telah mengetuk pintu para pedagang ritel yang fokus terhadap produk spesifik yang dijual, walaupun didukung oleh preferensi pelanggan yang terfragmentasi di berbagai negara dan kelompok pelanggan.

Catatan positifnya, pemasaran dengan produk spesifik tertentu juga bisa menjadi kunci untuk dapat bersaing di pasar global.

Sementara itu persaingan secara global juga akan memberikan Anda keunggulan dari segi kompetitif, di mana hal ini akan berimbas terhadap anggaran pemasaran Anda yang lebih tinggi dan bersaing dengan brand-brand yang sudah memiliki reputasi yang besar dan menguasai dunia industri.

4. Standarisasi yang Lebih Tinggi untuk Teknologi

Ritel offline yang memilih untuk mengadopsi konsep toko online harus memiliki kemampuan dari segi finansial dan juga sumber daya untuk memanfaatkan infrastruktur teknologi.

Beberapa merek rumah tangga terkemuka di sebuah negara seperti Taobao, Lazada, and Shopify diperlengkapi secara finansial sehingga dapat memanfaatkan dan menggunakan teknologi yang mampu memaksimalkan hasil penjualan.

Sumber daya terkait kekuatan finansial dari merek-merek tersebut, berasal dari aliran dana yang stabil, yang sebagian besar berasal dari kumpulan dana investor mereka.

Hal ini menghasilkan infrastruktur teknologi yang baik dalam hal optimasi mencapai standarisasi yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, hal ini juga membuat dan menyebabkan kesulitan bagi bisnis yang baru saja berdiri dan memulai debutnya di dunia digital.

Tampilan dan bagaimana pengalaman pengguna toko online seperti kemudahan navigasi serta transaksi pembelian dan kriteria lainnya yang membuat aplikasi atau website toko online menjadi lebih user friendly.

Semua itu membutuhkan dana atau investasi dalam jumlah yang besar bahkan hal ini sulit dilakukan dan dipertahankan oleh banyak para penjual barang-barang online yang tergolong masih baru.

Tindakan untuk Diambil

Ketika beradaptasi dengan tuntutan pada era digital, hal tersebut bisa menjadi ide yang baik, dalam membangun modal dan sumber pendanaan bekelanjutan yang bersifat mutlak dan diperlukan sebelum membuat lompatan yang besar. Penelitian yang ekstensif dalam mencari sumber biaya, serta langkah-langkah alternatif untuk situs dan juga membangun infrastruktur teknologi dapat menjadi langkah yang efektif untuk dipertimbangkan.

 

The FMCG Marketer's Guide to First-party Data Collection

Share this article:

Other articles

new

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »

GRiD Case Study

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »