Beware of fraudulent recruiters and investment scams! They are posing as SKALE employees, and they have malicious intent. Do not engage with them. Please report these suspicious activities at hello@skale.today

6 Cara Jitu Meningkatkan Penjualan dengan Shelf Placements yang Tepat

Table of Contents

Hai kamu pengusaha baru yang sedang bersiap-siap membuka toko pertamamu! Ya, kamu yang lagi galau! Upss.. apa mungkin galau dengan penempatan produk-produk di toko-mu? Nah sebelum kamu buru-buru mengaturnya dengan sembarangan, baca terus artikel ini untuk jelasnya.

Mengatur Penempatan Produk di Toko, Perlukah ?

Jika kita melihat beberapa toko-toko popular atau supermarket, kita akan menemui penempatan produk yang unik dan menarik. Hal ini bisa disimpulkan bahwa kenyataannya mengatur penempatan produk-produk di toko menjadi salah satu aspek penting dalam penjualan. Bukan sekedar menata sesuai keinginan pemilik usaha, melainkan ada caranya sendiri. Kenapa begitu? karena hal ini menjadi kunci menarik minat konsumen dan juga memiliki pengaruh yang signifikan pada meningkatkan penjualan.

Kamu bisa mengambil contoh penempatan produk-produk di Sephora atau H&M. Kedua toko ini sangat memperhatikan pengaturan penempatan produk-produk mereka. Bahkan kamu akan menemui penempatan produk yang konsisten pada semua toko di seluruh dunia, dan juga penempatan produk mudah digapai.

Bagaimana, tertarik menerapkan pengaturan penempatan produk seperti pada kedua toko ini? So, jangan berhenti membaca, karena dibawah akan diberikan tips/saran penempatan roduk-produk di toko yang tepat. Dengan demikian kamu bisa meningkatkan penjualan di toko barumu. Keep reading, guys!

6 Tips Shelf Placements yang Tepat :

1. Letakan produk-produk segar dan beraroma segar letakan di bagian depan pintu masuk

Untuk toko khusus seperti supermarket/ toserba, cara penempatan produk yang tepat dengan meletakan produk-produk segar seperti buah-buahan, sayur-sayuran, bunga di bagian pintu masuk mengunjung.

Hal ini akan memberikan kesan dan mood yang baik dan kesenangan bagi pengunjung, dengan demikian mengunjung akan betah berlama-lama untuk berbelanja.

Meletakan produk beraroma segar, seperti roti yang baru dipanggang atau ayam panggang menegaskan kondisi toko dan produk yang segar. Bahkan pengunjung bisa merasa lapar setelah melihatnya.

2. Letakan/ pajang Produk-produk baru dan best sellers di bagian pintu masuk

Letakan/ pajang produk-produk best sellers di tokomu di bagian depan toko (atau di pintu masuk). Sedangkan untuk produk baru juga sangat penting di pajang di bagian depan tokomu. Hal ini tentu juga sebagai promosi pada pengunjungmu.

Perhatikan posisi produk yang sesuai/ sejajar dengan pandangan mata, ingat jangan terlalu tinggi atau rendah. Sesuaikan juga dengan target konsumenmu, seperti anak-anak atau orang dewasa. Hal ini berhubungan planograms¸dimana produk yang dilihat sejajar dengan mata cenderung lebih menjual.

Jika melihat contoh di Sephora, selalu memajang produk best sellers-nya di bagian depan pintu masuk. Dan juga di H&M, dimana pada pergantian season selalu memperkenalkan koleksi terbaru mereka dengan meletakannya di display terdepan toko pada bagian pintu masuk. Dengan demikian pengunjung yang akan masuk toko akan langsung melihat koleksi terbaru.

3. Letakan Produk-produk promo di front store / bagian terdepan toko

Tidak bisa dipungkiri produk diskon atau promosi memang masih saja menjadi magnet bagi masyarakat, tidak terkecuali di Indonesia. Cara menarik minat pengunjung dengan mempromosikan produk diskon sangatlah efektif.

Pajang barang diskon atau promosi pada bagian depan toko, seperti yang akan kamu lihat di H&M dibuatnya display khusus yang menunjukan produk diskon. Kamu bisa meniru cara ini untuk menarik minat pembeli di toko barumu.

Mengapa penting memajang produkmu? Hal ini berkaitan dengan ‘number of facings’, dimana semakin terlihat suatu produk semakin tinggi minat untuk membelinya.

4. Letakan produk-produk kecil searah menuju kasir

Seperti yang dicontohkan pada kasus toko di Sephora atau H&M, dimana keduanya memiliki cara khusus menempatan produk mereka agar menarik minat konsumen. Dan paling menonjol akan terlihat dari pengaturan penempatan produk-produk kecil yang ada di toko mereka, dimana dibuat di sekitar (membentuk jalan) menuju kasir.

Hal ini tentu saja efektif, para konsumen sambal menunggu antrian kemungkinan besar akan tertarik melihat pernak-pernik kecil yang harganya juga lebih terjangkau.

5. Lengkapi toko dengan sistem pencahayaan yang baik

Nyatanya sistem pencahayaan yang baik bisa mempengaruhi minat membeli pegunjung. Toko yang memiliki sistem pencahayaan yang baik akan memberikan kesan nyaman, terutama ketika memilih produk-produk. Tentu saja gambarang akan satu produk jadi lebih jelas.

Kita bisa lihat contoh seperti di H&M, Sephora atau toko terkemuka lainnya, dimana akan nampak pencahayaan yang sangat baik. Bahkan pada produk best sellers atau produk baru, kamu akan melihat tambahan lampu yang di sorot pada produk tersebut.

6. Tambahkan alunan musik di toko

Selain masalah visual yang penting, masalah pendengaran juga mempengaruhi minat pembeli pengunjung. Hal ini dibenarkan bisa jadi belum kamu sadari.

Dengan mendengar alunan musik secara terus menerus, pembeli cenderung akan lebih betah berlama-lama untuk melihat semua produkmu. Pasang alunan musik yang lebih lamban adalah ide yang tepat sehingga pelanggan lebih nyaman berbelanja.

7. Buat rencana penempatan produk-produk tokomu secara berkala

Seperti halnya toko-toko terkemuka di dunia, mereka selalu merancang perencanaan display atau penempatan produk-produk di toko.

Baik untuk semua toko di seluruh dunia menerapkan perencanaan yang sesuai. Hal ini sekaligus menjadi pembelajaran dan analisis pada produk-produk yang dinilai lebih menjual atau berpotensi menjual.

Perlu diingat untuk menetukan jenis tokomu dahulu dan jenis pelanggan yang potensial di tokomu. Jika pada toko/ bagian toko khusus kosmetik, kamu bisa menggunakan konsep di Sephora yang menggambungkan produk per brand produk.

Jika toko supermarket/ toserba, kamu bisa menggabungkan produk yang tidak sama kategorinya namun saling melengkapi, seperti contoh minuman dingin dan snack keripik.

Tindakan Untuk Diambil:

Semakin kompetitifnya usaha toko di Indonesia jangan dijadikan halangan untukmu, pengusaha baru menitih karir di bidang toko/ bisnis lainnya. Kamu bisa mulai menerapkan tips-tips ini untuk membantumu meningkatkan penjualan toko barumu. Karena masalah penempatan produk/ display juga berpengaruh besar pada tingkat penjualan produk.

[/restrict]

The FMCG Marketer's Guide to First-party Data Collection

Share this article:

Other articles

new

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »

GRiD Case Study

Challenge GRiD wanted to grow their mall footfall and have a deeper understanding of their shoppers. Solution GRiD tapped SKALE to launch a loyalty program

Read More »